Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola Rumah Ibadah Tingkat Kota Depok dan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Rumah Ibadah Tahun 2024

Depok, 24 September 2024 – Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Depok menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola Rumah Ibadah Tingkat Kota Depok dan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Rumah Ibadah di Aula Roedjito Hotel Bumi Wiyata Depok. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wijayanto, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, dengan dihadiri oleh sekitar 70 peserta yang terdiri dari pengurus berbagai rumah ibadah di Kota Depok.

Dalam sambutannya, Didit, Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Kesra AKAM, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan para pengelola rumah ibadah dalam menghadapi bencana alam. “Rumah ibadah memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga sebagai pusat perlindungan dan pemulihan saat terjadi bencana,” ujar Didit.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya. Dr. Reza Syahputra, Dosen dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia, memaparkan materi mengenai Kondisi Bumi dan Dampak Perubahan Iklim. Dalam pemaparannya, Dr. Reza menekankan pentingnya pemahaman tentang kondisi alam yang terus berubah akibat pemanasan global serta bagaimana perubahan tersebut dapat memicu terjadinya bencana alam di berbagai daerah.

Sementara itu, Eko Waludi, ST, M.Si, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok, membawakan materi tentang Rumah Ibadah Siaga Bencana. Beliau menegaskan bahwa pengurus rumah ibadah harus mampu mengembangkan program kesiapsiagaan di tempat ibadah masing-masing, seperti menyediakan jalur evakuasi, peralatan pertolongan pertama, serta membentuk tim tanggap darurat. “Rumah ibadah harus menjadi tempat yang aman dan siap dalam menghadapi situasi darurat,” kata Eko.

Pada sesi lainnya, Denny Romulo, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, menyampaikan paparan mengenai Bencana Alam di Indonesia. Denny memaparkan berbagai jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan. Ia juga menjelaskan pentingnya mitigasi bencana sejak dini dan peran rumah ibadah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para pengelola rumah ibadah di Kota Depok mampu meningkatkan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. Rumah ibadah diharapkan tidak hanya menjadi tempat spiritual tetapi juga sebagai pusat tanggap darurat yang dapat membantu masyarakat sekitar dalam situasi krisis.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari peserta seperti yang diungkapkan Pendeta Samuel Sekretaris Majlis Umat Kristen Indonesia bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menghadapi bencana, dirinya  berharap agar pelatihan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk memperkuat sinergi antara rumah ibadah dan pemerintah dalam penanggulangan bencana di Kota Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *