Pengukuhan Dewan Pimpinan MUI Kota Depok Periode 2024-2029: Harmoni untuk Kemuliaan dan Kemandirian Umat

Depok, 13 Maret 2025 – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Periode 2024-2029 resmi dikukuhkan pada Kamis, 13 Maret 2025, bertempat di Aula Gedung MUI, Jalan Nusantara Raya, Kota Depok. Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh Walikota Depok, Supian Suri, beserta Ibu, jajaran Forkompinda Depok, Kapolresta Depok, Dandim Depok, serta para pimpinan Ormas Islam dan tokoh masyarakat setempat.

Pengurus MUI Kota Depok yang baru saja dikukuhkan sebelumnya telah menerima Surat Keputusan (SK) pada 13 Desember 2024, yang menandakan resmi dimulainya masa tugas mereka untuk lima tahun ke depan. Acara pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Ketua MUI Jawa Barat, Prof. Dr. KH. Ahmad Syafei.

Dalam sambutannya, Ketua Umum MUI Kota Depok, KH. Syihabuddin Ahmad, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksananya acara pengukuhan ini. Menurutnya, pengurus MUI Depok akan bekerja keras untuk membawa perubahan positif serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Salah satu langkah pertama kami adalah merenovasi gedung MUI Kota Depok, agar bisa menjadi tempat yang representatif dalam melayani umat,” ujar KH. Syihabuddin Ahmad didampingi oleh KH. Damanhuri seusai acara pengukuhan. Ia juga menekankan bahwa tema yang diangkat tahun ini, ‘Harmoni Untuk Kemuliaan dan Kemandirian Ummat’, akan menjadi pedoman utama dalam kepengurusan mereka. MUI Depok, lanjutnya, akan selalu menjaga keharmonisan dalam rangka memuliakan umat dan mendorong kemajuan kota.

Walikota Depok, Supian Suri, dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus MUI Kota Depok. Ia berharap agar MUI dan Pemkot Depok dapat bekerja sama lebih erat dalam membangun Kota Depok menjadi lebih baik. “Kami memohon doa dan restu agar bisa mengemban amanah ini dengan baik dan membawa Kota Depok menuju kemajuan,” terangnya.

Supian Suri juga menyampaikan beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti masih adanya lulusan SD yang belum bisa membaca Al-Qur’an serta adanya sekitar 100 warung yang menjual obat-obatan berbahaya bagi generasi muda. “Ini adalah tugas kita bersama. Kami berharap MUI dapat terus bersinergi dengan Pemkot Depok dan Dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Jawa Barat, Prof. Dr. KH. Ahmad Syafei, dalam sambutannya juga mengingatkan pentingnya peran MUI dalam menjalankan dakwah, terutama di era digital saat ini. “Dakwah harus menyesuaikan zaman. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan nilai-nilai Islam,” tuturnya.

Ketua Panitia Acara, H. Yayat Ruhiyat, menyatakan bahwa acara pengukuhan berjalan lancar dan penuh khidmat. “Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar, dan semangat kebersamaan serta keharmonisan sangat terasa di setiap sesi acara,” katanya.

Hadir pula dalam acara tersebut Sekretaris Umum MUI Jawa Barat, Drs. Rapani Ahyar, M.Si., serta sejumlah pimpinan Ormas Islam, seperti Ketua GP Ansor Depok H. Kahfi, Ketua DMI Depok H. Eko Waludi, Ketua KOOD Depok H. Dahlan, dan para Kiyai serta tokoh masyarakat lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *